Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Zat Makanan dan Fungsi Zat Makanan | Nutrient - Nutrisi

Zat makanan dan Fungsi zat Makanan. Zat Makanan atau Nutrient atau nutrisi adalah zat kimia yang dibutuhkan makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Zat makanan atau nutrisi diperoleh tubuh dari makanan dan lingkungan. Zat makanan sebagian besar diperoleh dari hasil pencernaan bahan pangan menjadi senyawa yang sangat sederhana sehingga bisa di serap oleh jonjot-jonjot usus halus. Zat makanan merupakan unsur-unsur paling sederhana yang menyusun bahan makanan. Zat makanan juga dapat diperoleh melalui sintesa bahan pangan secara kimia dalam laboratorium.

Fungsi Zat Makanan secara khusus sangat banyak, namun fungsi zat makanan secara keseluruhan adalah untuk menunjang kelangsungan metabolisme tubuh makhluk hidup. Konsumsi zat makanan harus sesuai dan memnuhi kebutuhan tubuh, jika terjadi kekurangan atau kelebihan suatu zat makanan tertentu, tubuh akan bereaksi tidak normal dan metabolismenya dapat terganggu. Berikut ini adalah beberapa fungsi zat makanan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup;

Fungsi Zat Makanan

Fungsi zat makanan antara lain adalah:
1. Sebagai sumber energi atau tenaga Zat makanan sebagai sumber energi adalah fungsi utama dari bahan makanan. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tubuh memerlukan energi. Pada kondisi kekurangan gizi, fungsi sebagai penghasil energi yang mula-mula dikorbankan. Badan akan berusaha menyesuaikan diri dengan mengurangi pemakaian energi atau mengambil energi dari pembakaran zat-zat makanan yang di timbun dalam tubuh, seperti lemak dan protein.
2. Menyokong pertumbuhan badan memelihara jaringan tubuh Zat makanan berfungsi sebagai peyokong pertumbuhan badan, yaitu dengan pembentukan sel baru. Pada pertumbuhan, dibentuk sel-sel baru yang ditambahkan pada sel-sel yang telah ada, sedangkan pada pemeliharaan jaringan dibentuk sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel lama yang telah rusak.
3. Memperbaiki atau mengganti sel-sel tubuh yang rusak Zat makanan berfungsi untuk memperbaiki dan menjaga regenerasi sel-sel tubuh. Berjalan seiring dengan fungsi pertumbuhan, tetapi setelah fungsi pertumbuhan selesai, fungsi pemeliharaan jaringan berjalan terus sampai meninggal. Dan selama itu pula, akan terjadi kerusakan dan kematian sel-sel tubuh atas sebab-sebab yang alami ataupun karena aktivitas sehari-hari seperti terluka, terbentur, dll. Hal-hal semacam itu akan membuat sel tubuh menjadi rusak dan mati. Dan untuk memperbaiki serta mengganti sel-sel tubuh yang rusak tersebut diperlukan zat makanan tertentu yang berfungsi dalam pertumbuhan sel-sel tubuh.
4. Mengatur metabolisme dan keseimbangan unsur-unsur penyusun tubuh.
Zat makanan berfungsi untuk mengatur dan menjaga keseimbangan usnur-unsur yang terdapat dalam tubuh. Misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan keseimbangan mineral didalam cairan tubuh. Mekanisme yang langsung mempengaruhi dan mengatur sintesa berbagai ikatan organic didalam tubuh, pengaturannya melalui system enzim. Pada dasarnya enzim-enzim ini diatur oleh system hormonal dan system saraf. Pengaturan ini memerlukan zat makanan sebagai bahan dasar. Protein dan mineral mengatur juga keseimbangan air dan mineral didalam cairan tubuh. Aliran cairan tubuh antara pembuluh darah rambut dan jaringan diatur oleh selisih tekanan osmotic dan tekanan hidrostatik. Pada defisiensi protein, pengaturan aliran cairan tubuh menderita hambatan sehingga terjadi stagnasi cairan tubuh didalam jaringan yang disebut Oedema.
5. Berperan didalam mekanisme kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit
Zat makanan berfungsi dalam menjaga mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit juga dipengaruhi oleh zat makanan yang dikonsumsi. Zat makanan turut serta dalam prose pembentuka antitoksin dan antibody . Kekebalan tubuh terdiri atas system seluler dan system humoral. System selular dilaksanakan oleh sel-sel seperti leukocyte dan RES. Sedangkan system kekebalan humoral dilakukan oleh antibody yang terbentuk dari protein.
Metabolisme tubuh membutuhkan bermacam-macam zat makanan. Zat makanan banyak sekali jenisnya, baik yang berupa zat makanan makro (Makronutrien) ataupun zat makanan mikro (Mikronutrien). Untuk mengetahui jenis-jenis zat makanan dapat di lihat di artikel Jenis-Jenis Zat makanan | Macam-macam Nutrien.
loading...
Bagikan :
Back To Top