Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Determinasi Sex | Macam Pola Hereditas

Determinasi Sex adalah salah satu macam pola Hereditas.  Determinasi sex adalah  penentuan jenis kelamin, yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada keturunannya dalam pembelahan meiosis. Determinasi sex  pada hewan dan manusia yang dilambangkan dengan huruf tertentu. Studi tentang penentuan determinasi seks ini dilakukan pertama kali oleh Henking (1891) dan Mc Clung (1902). Dari hasil pengamatan dan penelitian para ahli tersebut kemudian di kenal bentuk-bentuk kromosom seks dalam sistem SY, XO dan Zw.

Macam-macam Sistem Determinasi Sex

Macam-macam determinasi sex terbagi kedalam 5 sistem, yaitu:

1. Sistem XX-XY
Sistem ini di temukan pada tumbuhan, beberapa jenis hewan dan manusia. Pada sistem ini di ketahui bahwa gonosom X lebih berukuran lebih besar dari gonosom Y. Gonosom XX merupakan simbol untuk menyebut kromosom sekx betina yang di sebut juga homogamet. Dan simbol XY di gunakan untuk menyebut krmosom sex jantan yang di sebutjuga dengan istilah heterogamet. Seperti telah di ketahui, pada manusia terdapat 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh (44 buah) dan sepasang kromosom kelamin (XX atau XY).

2. Sistem XX-XO
Sistem XO merupakan cara determinasi sex pada beberapa serangga. Pada serangga jantan tidak di temukan gonosom Y, tetapi hanya sebuah honosom X karena itu kromosom kelamin jantan di tuliskan dengan simbol XO. Sedangkan pada serangga betina di temukan sepasang gonosom X sehingga dituliskan dengan simbol XX.

3. Sistem ZW
Sistem ZW di gunakan untuk menentukan determinasi sex pada beberapa jenis unggas, ikan dan kupu-kupu. Pada hewan tersebut di ketahui bahwa sistem penentuan jenis kelaminnya terbalik dengan sistem penentuan kelamin pada manusia yaitu yang menggunakan sistem XX-XY. Pada hewan yang tersebut diatas, betina memiliki sepasang gonosom XY sedangkan jantan terdiri dari sepasang gonosom XX. Untuk mencegah kekeliruan dalam penulisan, maka alhirnya simbol untuk kromosom kelamin beberapa hewan unggas, ikan dan kupu-kupu di atas di beri simbol lain yaitu ZW untuk gonosom betina dan ZZ untuk gonosom jantan.

4. Sistem ZO
Sistem ZO juga di temukan pada beberapa jenis unggas. Pada hewan ini bentina hanya memiliki satu kelamin X yang kemudian di simbolkan dengan ZO dan sepasang kelamin jantan (XX) yang kemudian di simbolkan dengan ZZ. Kasusnya serupa dengan sistem ZW yaitu untuk mencegah kekeliruan penulisan.

5. Sistem Haploid dan Diploid
Sistem haploid dan diploid hanya di gunakan untuk penentuan sistem determinasi sex hewan yang tidak memiliki kromosom sex seperi semut dan lebah. Pada semut dan lebah, hewan betina berkembang dari sel telur yang di buahi sehingga di sebut Diploid, sedangkan jantan berkembang dari sel telur yang tidak di buai sehingga haploid.

loading...
Bagikan :
Back To Top