Dalam kedua kitab itu ada dua cerita yang pelakunya sama hanya berbeda jalan cerita atau skenario.
Dalam Injil perjanjian lama, Iskhak saudara muda yang dituakan, putra Ibrahim dari siti Sarah, adalah anak yang di perintah oleh Tuhan kepada Ibrahim untuk di korbankan. Dan ketika hendak di sembeleh, digantikan oleh Allah dengan seekor domba.
Dalam Al Qur’an, Ismail saudara tua yang dimudakan, putra Ibrahim dari Siti Hajar, adalah anak yang diperintahkan oleh Allah kepada Ibrahim untuk di korbankan. Yang ketika hendak di sembeleh, di tukar dengan seekor domba.
Yang benar yang mana?
Bukan merupakan pertanyaan yang logis tapi:
Yang diyakini yang mana? itu baru tepat...
Sebab kitab suci bukan untuk dipertanyakan. Tapi untuk di yakini...
Dalam Injil perjanjian lama, Iskhak saudara muda yang dituakan, putra Ibrahim dari siti Sarah, adalah anak yang di perintah oleh Tuhan kepada Ibrahim untuk di korbankan. Dan ketika hendak di sembeleh, digantikan oleh Allah dengan seekor domba.
Dalam Al Qur’an, Ismail saudara tua yang dimudakan, putra Ibrahim dari Siti Hajar, adalah anak yang diperintahkan oleh Allah kepada Ibrahim untuk di korbankan. Yang ketika hendak di sembeleh, di tukar dengan seekor domba.
Yang benar yang mana?
Bukan merupakan pertanyaan yang logis tapi:
Yang diyakini yang mana? itu baru tepat...
Sebab kitab suci bukan untuk dipertanyakan. Tapi untuk di yakini...
loading...