Cara mendapatkan Ilmu dan menjadi berilmu. Cara untuk menjadi pandai dan pintar ternyata bukan hanya dari belajar saja, ternyata ada juga ilmu yang didapat melalui ilham. Jadi jika ada seseorang disekitar kalian yang tidak pernah belajar tapi pintar, jangan keburu curiga dulu, siapa tahu dia adalah salah seorang yang di berkati oleh Allah SWT. Karena ternyata cara mendapatkan ilmu dan menjadi pintar/pandai bukan hanya melalui pengajaran dari manusia atau istilahnya menuntut ilmu atau berguru. Sebab menurut Hujjatul Islam Al Ghazali seseorang dapat memperoleh ilmu atau menjadi pandai melalui dua cara, yaitu:
1. Proses pengajaran dari manusia, yang disebut dengan istilah At Ta’lim Al Insani. cara mendapatkan ilmu melalui proses pengajaran ini terbagi menjadi dua, yaitu:
- Belajar kepada orang lain (di luar dirinya), contohnya: berguru pada seseorang yang cerdik pandai, bersekolah, dll.
- Belajar sendiri (Self study) yang dapat dilakukan melalui pengamatan dan mencoba-coba. Self study sangat bergantung pada kemampuan akal pikirannya sendiri. Seseorang yang cerdas akan dapat dengan mudah meniru dan belajar sendiri dibandingkan dengan seseorang dengan kemampuan otak yang rendah.
2. Pengajaran yang langsung diberikan Allah kepada seseorang yang disebut dengan istilah At Ta’lim Ar Rabbani. Pengajaran langsung dari tuhan ini dibagi menjadi dua, yaitu:
- Diberi pengajaran dengan cara memberikan wahyu. Ilmu yang diperoleh dengan cara ini disebut dengan istilah ilmu Al Anbiya atau Ilmu Para Nabi. Karena pengajaran dari Allah kepada hambanya dengan cara ini hanya khusus diperuntukan pada para nabi.
- Diberi pengajaran melalui ilham. Ilmu yang diperoleh melalui ilham ini disebut Ilmu ladunny (ilmu dari sisi Tuhan). Ilmu ladunny ini diperoleh dengan cara langsung dari Tuhan tanpa perantara dan terjadi secara serta merta. Peristiwanya dapat diumpamakan seperti cahaya yang merasuk kedalam hati dan pikiran dari insan terpilih. Ilham ini merupakan perhiasan yang diberikan Allah kepada para kekasih-Nya (para wali).
Untuk cara pertama yaitu melalui pengajaran dari/oleh manusia, siapapun bisa mendapatkan ilmu tersebut, karena bisa di pelajari meski tergantung pada kerajinan dan ketekunan dari pribadi yang bersangkutan. Sementara untuk mendapatkan ilmu cara kedua sama sekali tidak semua orang bisa mendapatkan kemulyaan seperti itu. Karena hanya Allah yang berhak menentukan dan tidak dapat di pelajari secara manual.
loading...