Mungkit kot.
Bukan hanya orang Indonesia yang menilai patriotisme melalui pengunaan bahasa nasinal. Orang Malaysia pun sama. Sekarang malah sedang dibahas secara nasional setelah "orang penting" ada yg berkomentar bahwa sektor swasta Di Malaysia di nilai tidak patriotik sebab lebih banyak mengunakan bahasa Ingris sebagai bahasa komunikasi.
Sama dengan yang terjadi pada saya pribadi. Salah seorang rekan di Facebook membuat pernyataan/pertanyaan...tak seberapa pasti tapi intinya kenapa saya lebih suka mengunakan bahasa ingris dari pada bahasa indonesia?
Jawaban saya mungkin terlalu rasional, yaitu sebab kawan saya bukan cuma orang Indonesia. Kalau orang India, Afrika selatan, Bosnia, USA bisa paham bahasa indonesia buat apa saya bersusah2 kelam kabut merangkai kata2 dalam bahasa ingris. Betul tak?
Padahal, kalau kawan saya tersebut teliti, saya kadang lebih sering pakai bahasa jawa juga....
Now...what I supposed to do?
Benarkah relevan mengunakan Bahasa sebagai tolak ukur patriotik nya seseorang atau tidak?
Bukan hanya orang Indonesia yang menilai patriotisme melalui pengunaan bahasa nasinal. Orang Malaysia pun sama. Sekarang malah sedang dibahas secara nasional setelah "orang penting" ada yg berkomentar bahwa sektor swasta Di Malaysia di nilai tidak patriotik sebab lebih banyak mengunakan bahasa Ingris sebagai bahasa komunikasi.
Sama dengan yang terjadi pada saya pribadi. Salah seorang rekan di Facebook membuat pernyataan/pertanyaan...tak seberapa pasti tapi intinya kenapa saya lebih suka mengunakan bahasa ingris dari pada bahasa indonesia?
Jawaban saya mungkin terlalu rasional, yaitu sebab kawan saya bukan cuma orang Indonesia. Kalau orang India, Afrika selatan, Bosnia, USA bisa paham bahasa indonesia buat apa saya bersusah2 kelam kabut merangkai kata2 dalam bahasa ingris. Betul tak?
Padahal, kalau kawan saya tersebut teliti, saya kadang lebih sering pakai bahasa jawa juga....
Now...what I supposed to do?
Benarkah relevan mengunakan Bahasa sebagai tolak ukur patriotik nya seseorang atau tidak?
loading...
