Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Praktek Biologi VS Pendidikan Sex

Meningkatnya masalah kehamilan di luar nikah dan pembuangan bayi telah membuat berbagai pihak beropini. Ada yang menyarankan perkawinan dini sebagai satu-satunya solusi, ada yang mengatakan tak perlu kawin tapi terapkan pendidikan sex di sekolah dan didik remaja putri bagaimana cara melindungi diri agar tidak hamil. Opini tingkat tinggi seperti ini memang asyik kalau di bahas beramai-ramai. Sayangnya...saya hanya seorang diri di hari raya yang sunyi ini di temani televisi dan suara mercon yang membuat dada berapi-api ... muahahaha

Betulkan pendidikan sex ada manfaatnya jika di terapkan dalam kurikulum sekolah?
Apa nantinya malah tidak membuat remaja-remaja itu penasaran dan ingin mencoba? NAmanya saja pendidikan sex, sudah terbayang teori-teori yang panas dan mendebarkan yang membuat remaja putri tersipu malu dan remaja putra terngangah.

Pendidikan sex secara umum sudah terangkum dalam mata pelajaran Biologi yang sudah exist sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah. Biasanya masuk dalam kategori perkembang biakan makhluk hidup. Apakah itu tidak cukup? Saya saja dulu waktu SMA kalau guru Biologi menerangkan tentang organ-organ perkembangbiakan manusia rasanya malu setengah mati. Tidak terbayang bagaimana rasanya duduk di kelas khusus yang spesial mengajarkan tentang sex. BAgamana caranya 'guru sex' itu nantinya menjawab kalau sampai muridnya minta di beri contoh.. nah lo.....

Sebetulnya solusi untuk permasalahan di atas adalah pendidikan moral dan keagamaan. Terapkan rasa malu dalam diri anak-anak muda. Moralitas yang baik akan mencegah perbuatan yang tidak sepatutnya. Iman membentengi diri dari perbuatan dosa. Keluarga menjadi panutan, lingkungan menjadi contoh. Kehormatan keluarga bukan beban tapi sebuah tanggung jawab moral.

Zaman dulu ada istilah 'Paktek Biologi' yang maksudnya adalah 'pacaran' entah kalau sekarang...
loading...
Bagikan :
Back To Top