Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Proyek Semeru : Kiat untuk menjinakkan gunung berapi

Proyek Semeru adalah sebuah proyek yang di bentuk pada tahun 1977, berdasarkan SK Dirjen Pengairan No. 33/KPTS/Ditjen Air/1977 tgl: 31 Maret 1977 dengan nama Badan Pelaksana Proyek Penangulangan Bencana Alam Akibat Letusan Gunung Semeru. Namun biasa tergenal dengan sebutan Proyek Semeru.

Proyek ini bertanggung jawab untuk mengantisipasi bahaya yang terjadi akibat aktivitas gunung Semeru baik bahaya Primer maupun bahaya Sekunder.

Bahaya Primer yang disebutkan disini adalah bahaya langsung yang terjadi akibat kegiatan vulkanik yang berupa lemparan batu yang membara, luncuran lava dan semburan awan panas.  Sementara yang di sebut dengan bahaya Sekunder adalah bahaya tidak langsung seperti banjir lahar yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi di daerah sekitar sekitar puncak gunung yang meluncur turun dengan membawa material hasil letusan yang terakumulasi dalam jumlah sangat besar.


Bahaya yang paling besar selama ini adalah bahaya sekunder yang menyebabkan kerusakan sangat parah hingga mencampai perkampungan bahkan ssampai kota lLumajang itu sendiri seperti yang terjadi pada tahun 1909.

Hingga saat ini meski belum 100% semua rencana terrealisasi tapi sudah cukup banyak membantu pengendalian bencana dengan Proyek-proyek yang antara lain:

  • Untuk menahan endapan material letusan dan mencegah longsoran tebing di daerah hulu serta membangun bendung penahan sedimen, konsolidasi dam dan kantong lahar; 
  • Menyediakan tempat pengendalian dan membatasi penyebaran aliran lahar,dengan pembuatan kantong lahar, konsolidasi dam, krib dan tanggul’
  • Mengendalikan dan mengarahkan aliran banjir di daerah hilir dengan pembuatan konsolidasi dam, groundsill, tanggul, krib dan normalisasi alur
loading...
Bagikan :
Back To Top