Malaysia Klaim tari Tor-tor atau tidak?. Para pembaca pasti bingung menyimak berita yang saat ini beredar bahwa pemerintah Malaysia kembali mengklaim kebudayaan Indonesia dalam betuk tarian sebagai kebudayaan warisan negaranya. Betulkah berita itu tau hanya isu saja? Dalam artikel di Metronews.com disebutkan bahwa Malaysia klaim tarian Tor-Tor dan paluan gordang sembilan (sembilan gendang) sebagai warisan negara sedangkan dalam inilah.com diberitakan bahwa Malaysia tidak klaim tarian Tor-tor, lalu mana yang benar?
Yang benar adalah apa yang tertulis dalam artikel asal bahwa DR. Rais Yatim : Setelah muncul dengan peryataannya yang dianggap kontroversi dalam Tarian dan Gendang Mandailing akan diiktiraf sebagai warisan negara dan mendapat protes dari masyarakat Indonesia, DR. Rais Yatim tetap pada pendiriannya. Hal ini teruang dalam pernyataanya yang tertulis di Bernama.com yang berjudul: Tarian Tor-tor dan paluan Gordang Sembilan akan tetap diwartakan sebagai Warisan Negara.
Kalau menurut opini kamusq, Malaysia sebagai negeri para Pendatang, dimana salah satu pendatang tersebut berasal dari Mandailing, yaitu salah satu suku bangsa yang tinggal dan bermuasal di bumi Pertiwi Indonesia memang berhak mengklaim Tarian Tor-tor sebagai salah satu Budaya Malaysia tetapi tidak sebagai Budaya Warisan Negara. Kenapa? Sebab itu bukan budaya Asli yang orisinil berasal dari Negara Malaysia tetapi Budaya yang di bawah oleh Kaum Pendatang yaitu suku mandailing dari Sumatera Utara, Indonesia.
Kalau mau Fair, menurut opini kamusq, Malaysia tidak seharusnya klaim Tarian Tor-tor sebagai Warisan Negara tapi seharusnya Malaysia klaim tarian tor-tor sebagai warisan Suku Mandailing…
loading...
