Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Mutiara Cinta Kahlil Gibran | Kumpulan Kata Mutiara

Kumpulan kata-kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran. Membaca kata-kata mutiara yang di ciptakan oleh Kahlil Gibran memberi pencerahan yang mengagumkan. Terutama dalam hati yang sedang di rundung kegalauan. Kahlil Gibran Filsuf kehidupan yang paling terkenal ini telah mengajarkan kita tentang apa itu cinta, bagaimana menghargai cinta, dan bagaimana ikatan persaudaraan memanfaatkan cinta untuk menumbuhkan rasa sayang, kedamaian dan ketentraman di hati umat. Seperti kata Meysha Lestari, “Cinta bukan hanya sekedar kata, tapi rasa yang membangkitkan gelora di jiwa”. Untuk itu bersama ini, Kamus Q ingin berbagi kata mutiara cinta kahlil Gibran yang di kemas dalam Kumpulan kata-kata Mutiara Kahlil Gibran berikut ini. Semoga menjadi penerang jiwa dan penunjuk arah bagi jiwa-jiwa yang hilang arah.

Kumpulan Kata-kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran

  • Life without love is like a tree without blossoms or fruit (Hidup tanpa cinta seperti pohon tanpa buah)

  • And ever has it been known that love knows not its own depth until the hour of separation (Tidak akan ada yang menyadari ketulusan cinta hingga tiba saat perpisahan)

  • Bunga-bunga padang adalah anak-anak kasih sayang sang mentari dan cinta kasih semesta alam, anak-anak manusia adalah bunga-bunga cinta dan kasih sayang

  • Every man loves two women; the one is the creation of his imagination and the other is not yet born (Setiap lelaki mencintai dua  perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan)

  • If you love somebody, let them go, for if they return, they were always yours. And if they don't, they never were (Jika kau mencintai seseorang, biarkan mereka pergi, sebab jika mereka kembali, mereka adalah milikmu, jika tidak maka mereka bukan milikmu)

  • Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan Indah sepanjang masa

  • Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena cinta itu membangkitkan semangat yang hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alamipun tak bisa mengubah perjalanannya

  • I love you when you bow in your mosque, kneel in your temple, pray in your church. For you and I are sons of one religion, and it is the spirit (Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa di gereja mu. Kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah jiwa)

  • Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang

  • Jika cinta memanggilmu… ikutilah dia walaupun jalan berliku, dan pabila sayapnya merangkummu… pasrah dan menyerahlah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…

  • loading...
    Bagikan :
    Back To Top