Gagal berpisah atau non disjunction juga merupakan salah satu Macam pola Hereditas. Gagal berpisah (non disjunction) adalah peristiwa ketidak mampuan kromosom homolog untuk memisahkan diri saat pembelahan meiosis, sehingga akibatnya terdapat gamet yang lebih atau kurang jumlah kromosomnya.
Gagal berpisah terjadi pada saat peristiwa pembentukan gamet pada proses pembelahan Meiosis. Gagal berpisah dapat terjadi pada 2 tahap, yaitu:
- Pada meiosis I, kromosom dapat mengalami gagal berpisah dari kromosom homolognya
- Pada meiosis II, kromatid dalam satu kromosom juga dapat mengalami gagal berpisah.
Perpisahan yang gagal tersebut akan mengakibatkan gamet atau individu yang baru lahir mempunyai kelainan jumlah kromosom. Seperti yang biasa di sebut dengan istilah aneuploidi dan poliploidi. Aneuploidi adalah individu yang memiliki kekurangan atau kelebihan satu kromosom dari kromosom parentalnya (2n-1 / 2n+1). Sedangkan, poliploidi adalah individu yang mempunyai kelipatan jumlah kromosom lebih banyak dari kromosom parentalnya. (3n)tetuanya.