Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Jenis-jenis Majas Perbandingan | Contoh Majas Perbandingan


Jenis-jenis majas Perbandingan. Majas perbandingan adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain. Majas perbandingan banyak jenisnya namun memiliki tujuan yang sama, yaitu membandingkan sesuatu dengan hal yang lain baik karena adanya kemiripan sifat, bentuk, dll. Berikut ini adalah macam-macam jenis majas perbandingan dan contohnya.

Jenis-jenis Majas perbandingan dan contohnya

1. Majas Alegori adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Contoh majas Alegori: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
2. Majas Alusio adalah gaya bahasa yang memakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. Contoh majas Alusio: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
3. Majas Simile adalah gaya bahasa pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti seperti, layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh majas Simile: Persaudaraan kedua orang itu seperti anjing dan kucing.
4. Majas Metafora adalah gaya bahasa pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh majas Metafora: Waspadalah terhadap lintah darat
5. Majas Antropomorfisme adalah majas Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia. Contoh Majas Antropomorfisme: Mulut gua itu sangat sempit.
6. Majas Sinestesia adalah Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Contoh majas Sinestesia: alangkah sedapnya suara nyanyian gadis itu
7. Majas Antonomasia adalah majas yang menggunakan kata sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis. Contoh majas Antonomasia: Si pincang, Si jangkung, Si kribo, si Boneng
8. Majas Aptronim adalah gaya bahasa yang digunakan untu memberikan nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan seseorang. Contoh majas Aptronim: Karena pekerjaanya sebagai penjual siomay Buyung mendapat julukan Buyung Siomay.
9. Majas Metonimia adalah gaya bahasa atau ungkapan yang menggunakan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh majas Metonimia: Motor bebek iu merupakan keluaran terbaru honda.
10. Majas Hipokorisme adalah Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib. Contoh majas Hipokorisme: Si Ujang sangat suka memancing
11. Majas Litotes adalah Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Contoh majas Litotes: Singgahlah ke gubukku terlebih dahulu
12. Majas Hiperbola adalah Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh majas Hiperbola : Suaranya seperti halilintar
13. Majas Personifikasi adalah Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Contoh majas Personifikasi: rembulan tersenyum riang di kelilingi bintang-bintang.
14. Majas Depersonifikasi adalah Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa. Contoh majas Depersonifikasi: Jika kau bunga , maka aku tangkainya
15. Majas Sinekdokhe adalah majas untuk menyatakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagianya saja, atau sebaliknya Majas Sinekdokhe dibagi 2, yaitu:
  • Majas Pars pro toto adalah Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh majas Pars pro toto:  batang hidungnya sudah lama tidak kehilatan.
  • Majas Totum pro parte adalah Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. Contoh majas Totum pro parte: Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942
16. Majas Eufimisme adalah pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Contoh majas eufimisme: pendengarannya kurang tajam.
17. Majas Disfemisme adalah pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya. Contoh majas Disfemisme: perbuatannya yang tidak senonoh telah merusak kehormatan gadis itu
18. Majas Fabel adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata. Contoh Majas fabel: kaki jerapah
19. Majas Parabel adalah Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita. Contoh parabel: Kancil mencuri Timun
20. Majas Perifrase merupakan ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek. Contoh majas Perifrasa: Pulau dewata adalah tempat wisata yang paling indah
21. Majas Eponim adalah majas yang digunakan untuk menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata. Contoh majas eponim: kita melewati jalan soekarno
22. Majas Simbolik adalah ungkapan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud. Contoh majas Simbolik: garuda di dadanya selalu mengobarkan semangat pantang menyerah
23. Majas Asosiasi adalah perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama atau majas yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya (memiliki persamaan sifat). Contoh majas Asosiasi: Wajah mereka sangat mirip bagai pinang dibelah dua
loading...
Bagikan :
Back To Top