Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Kalorimeter - Kalorimetri | Jenis-jenis Kalorimeter

Pengertian Kalorimeter, Kalorimetri dan Jenis-jenis Kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.  Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar kedalam kalorimeter. Suatu kalor reaksi dapat ditentukan melalui percobaan dengan kalorimeter.

Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen.  Data ΔH reaksi yang terdapat pada tabel-tabel umumnya ditentukan secara kalorimetri. Hukum Hess menyebutkan bahwa kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan dara perubahan entalpi pembentukan standar, energi ikatan dan secara eksperimen. Dengan menggunakan kalorimetri kita dapat mengetahui apa jenis dari suatu reaksi. Apakah reaksi itu merupakan suatu reaksi Eksoterm ataukah reaksi Endoterm. Kalorimetri yang sederhana ialah poses mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.

Kalor Reaksi dapat diperoleh dari hubungan massa zat (m), kalor jenis zat (c) dan perubahan suhu (ΔH), yang dinyatakan dengan persamaan berikut:

Q = m.c.ΔH


Tetapan Kalorimetri adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar 1oC pada air dengan massa 1 gram.  Dalam proses ini berlaku Azaz Black, yaitu:
Hukum Azaz Black

Q lepas = Q terima
Q air panas= Q air dingin + Q Kalorimeter
m1C(Tp-Tc) = m2C (Tc-Td)+C(Tc-Td)
keterangan:
m1=massa air panas
m2=massa air dingi
c=kalor jenis air
C=kapasitas kalorimeter
Tp=Suhu air panas
Tc=Suhu air campuran
Td=Suhu air dingin

Jenis-jenis Kalorimeter

Pada dasarnya jenis kalorimeter ada 2, yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter larutan.

1. Kalorimeter bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Kalorimeter bom terdiri dari sebuah bom ( tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap panas. Contoh kalorimeter Bom adalah kalorimeter Makanan.

Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air dan bom. Oleh karena itu dihasilkan suatu rumusan


Qreaksi = – (Qair + Qbom )

2. Kalorimeter Sederhana atau Kalorimeter Larutan
Kalorimeter sederhana adalah Kalorimeter yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi yang berlangsung dalam fase larutan karena itu disebut juga Kalorimeter Larutan. Jadi kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.
loading...
Bagikan :
Back To Top