Pembekuan sementara pengiriman pembantu rumah Indonesia ke Malaysia cukup membuat pusing kepala. Pembekuan pengiriman TKW itu berlangsung sejak bulan lepas setelah seorang Majikan Malaysia didakwa telah menganiaya pembantunya seorang TKW Indonesia.Kasus itu langsung mencuat dan mengemparkan kenyamanan majikan. Apalagi kemudian terdapat kasus susulan yang juga melibatkan pembantu rumah asal Indonesia yang didera dan dianiaya oleh majikan.
Orang Malaysia,para calon Majikan menjadi gusar dan binggung karena pembekuan TKW ini. Para TKW juga terlantar dan bosan karena menunggu terlalu lama di penampungan. Lalu siapa yang di untungkan? Yang dirugikan? Every one!
Sebenarnya tindakan pemerintah Indonesia dan niatnya, baik untuk mencegah terulangnya penindasan terhadap pembantu asal Indonesia. TApi cara yang ditempuh dengan memberlakukan pembekuan itulah yang terasa sedikit melampau dan merugikan TKW itu sendiri.
Apalagi tuntutan yang diminta pemerintah Indonesia yang menurut para Majikan terlalu mengada-ada. Seperti permintaan agar pasport di pegang oleh pemiliknya atau cuti 1 minggu sekali.
Pasport dipegang oleh majikan adalah untuk jaminan ketenangan perasaan kedua belah pihak terutama majikan. Agar pembantu tidak kabur dan pasport tidak hilang.
Tapi entahlah...pikiran orang kan susah di tebak.
Orang Malaysia,para calon Majikan menjadi gusar dan binggung karena pembekuan TKW ini. Para TKW juga terlantar dan bosan karena menunggu terlalu lama di penampungan. Lalu siapa yang di untungkan? Yang dirugikan? Every one!
Sebenarnya tindakan pemerintah Indonesia dan niatnya, baik untuk mencegah terulangnya penindasan terhadap pembantu asal Indonesia. TApi cara yang ditempuh dengan memberlakukan pembekuan itulah yang terasa sedikit melampau dan merugikan TKW itu sendiri.
Apalagi tuntutan yang diminta pemerintah Indonesia yang menurut para Majikan terlalu mengada-ada. Seperti permintaan agar pasport di pegang oleh pemiliknya atau cuti 1 minggu sekali.
Pasport dipegang oleh majikan adalah untuk jaminan ketenangan perasaan kedua belah pihak terutama majikan. Agar pembantu tidak kabur dan pasport tidak hilang.
Tapi entahlah...pikiran orang kan susah di tebak.
loading...