Rotavirus merupakan penyebab utama diare berat dan dehidrasi pada bayi dan anak-anak. Gejala nya tidak jauh beda dengan keracunan makanan (food Poisoning) yaitu muntah-muntah dan buang air besar. Menulut data statistik WHO, rotavirus merupakan penyebab kematian sekitar 500.000 bayi/balita pertahun diseluruh dunia. Biasanya kasus-kasus seperti ini terjadi di negara-negara berkembang yang pelayanan kesehatannya tidak maksimal dan kondisi nutrisi berkualitas rendah.
Penularan
Virus menular melalui feces atau kotoran dari orang yang terinfeksi. Kotoran yang tidak di bersihkan dan mengering akan menyebabkan peyebaran virus melalui udara dan mengkontaminasi daerah sekelilingnya. Rotavirus bisa hidup di air dan di tempat terbuka. Sebab itu disarankan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah mengunakan toilet dan setelah pergi ketempat-tempat yang merata.
Orang dewasa yang berhubungan langsung dengan balita pun bisa menjadi pembawa virus sebab itu di sarankan untuk menjaga kebersihannya dengan cara mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi. Begitu pula bagi orang tua yang bekerja di luar rumah. Tanpa mereka sadari, bisa saja mereka membawa penyakit setelah bersentuhan dengan berbagai barang di luar sana. Mencegah lebih baik dari mengobati.
Ketika anak-anak terserang rotavirus dan mengalami diare dan muntah-muntah sudah dapat di pastikan bahwa mereka pasti akan mengalami dehidrasi yaitu kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi akut dapat menyebabkan menurunnya kesadaran, badan terasa dingin yang disertai dengan kejang-kejang.
Intervensinya adalah dengan pemberian cairan oralit atau minuman isotonik. Namun jika cairan di muntahkan kembali, sebaiknya segera bawa menemui dokter agar segera bisa di beri pertolongan medis secepatnya.
Penyakit Rotavirus dapat di cegah dengan vaksinasi. Namun di karenakan biaya vaksinasi yang cukup mahal maka vaksin Rotavirus ini tidak begitu populer. Namun papun Mencegah lebih baik daripada Mengobati
loading...
