1 Muharram 2010 yang juga di kenal sebagai Maal Hijriyah, jatuh pada Selasa, 7 Desember 2010. Untuk para pembaca, "Selamat tahun baru, semoga berkah dan hidayah-Nya terlimpah pada kita semua ..."
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Tahun Baru Islam dimulai sejak Hijrah Nabi Muhammad SAW dan umat muslim dari Mekah ke Madinah. Namun sekarang yang tinggal filosofinya. Pada hari itu umat Islam diharapkan berpikir tentang arti umum dari Hijrah, yang artinya berpindah/bergerak. Bukan berpindah tempat saja tapi juga berubah sikap perbuatan. Menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk menuju kearah yang lebih baik dan menganggapnya sebagai kesempatan yang penuh harapan untuk memulai sesuatu yang baru yang bermanfaat dan memberi kebajikan pada umat.
Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Pada bulan ini. haram hukumnya bagi umat Islam untuk berperang atau memerangi. Bulan Muharram adalah bulan damai. Jika ada sengketa sebaiknya di damaikan. Jika tidak bisa, tundalah hingga habis bulan Muharram untk menghormati kesuciannya. Muharram sendiri berasal dari kata haram, yang berarti "dilarang". Umat Islam di sunnah kan untuk berpuasa pada hari kesepuluh Muharram. 10 Muharram juga di sebut sebagai hari Yaumu-l 'Asyura, yang dikenal oleh Syiah Muslim sebagai' hari kesedihan ' sebab pada hari itu bertepatan dengan terbunuhnya cucu rasullulah. Husein bin Ali dan beberapa umat Islam yang bersamanya.
Muslim berpuasa sepanjang hari 10 Muharram, karena Nabi Musa AS dan umat-Nya mendapatkan kemenangan terhadap Firaun pada hari itu. Untuk menghormatinya , Nabi Muhammad SAW meminta umat Islam untuk berpuasa. Namun karena Yahudi pun berpuasa pada hari tersebut dengan alasan yang sama, maka Nabi SAW meminta umatnya ber-puasa ekstra baik sebelum atau sesudah, sehingga mereka tidak mirip dengan orang Yahudi.
Menurut hadist, bahwa puasa pada hari `Asyura '- tanggal 10 Muharram-adalah sangat baik. Nabi SAW bersabda, "Puasa hari` Asyura 'adalah sangat baik, saya berharap bahwa Allah akan menerimanya sebagai kafarat bagi (dosa yang dilakukan pada) tahun sebelumnya "(HR.Muslim ).
Namun, Mu `awiyyah bin Abi Sufyan melaporkan bahwa ia mendengar Rasulullah berkata:" Tentang hari `Asyura ' itu, tidak diwajibkan atas kamu untuk berpuasa sebagaimana saya lakukan Siapapun yang berpuasa ianya adalah lebih baik dan siapa yang tidak ingin berpuasa tidak ada kewajiban untuk melakukannya "(Al-Bukhari dan Muslim).
Perlu dicatat, bahwa cendekiawan Muslim telah menyatakan bahwa puasa `Asyura ' mempunyai tiga tingkatan sebagai berikut:
1. puasa selama tiga hari, yaitu, pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram,
2. puasa tanggal 9 dan 10 Muharram, atau 10 dan 11 Muharam
3. puasa hanya tanggal 10 Muharram
loading...