Misteri gurun Sahara begitu mengundang minat para pencinta cerita misteri. Begitu banyak rahasia dan misteri yang tersembunyi di sebalik keindahan dan kegersangannya yang belum terungkap. Bukan hanya misteri mesir dengan Pyramidanya.. tapi juga tentang danau di bawah lautan pasir yang baru-baru ini di temukan.
Mendengar kata Padang pasir yang muncul pertama kali dalam benak kita pasti gurun Sahara. Gurun Sahara adalah salah satu gurun terbesar di dunia, meliputi sebagian besar benua Afrika Utara. Gurun sahara merupakan daerah luas yang kering dan berpasir karena rendahnya curah hujan. Suhu padang pasir ini pada siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena saking panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat dari yang dibakar di dalam oven. Namun..... bila malam menjelang, temperatur akan turun dratis menjadi dingin yang amat sangat hingga menusuk tulang. Karena rendahnya kelembaban udara maka perbedaan suhu siang dan malam menjadi begitu besar.
Di Sahara animal kingdom yang biasa merajai adalah : heynas, gizzele, kalajengking, ular, anjing liar dan tentu saja sang primadona padang pasir Unta.Salah satu suku yang terkenal sebagai penduduk tetap gurun adalah suku Bedouin atau sering di sebut sebagai orang Badui. Suku ini terkenal tangguh dan benar-benar penakluk gurun. Manusia tangguh yang tahan banting menerjang ganasnya alam. Mata pencaharian orang gurun biasanya adalah penggembala ternak, baik domba ataupun unta.
Mereka umumnya tinggal di tenda-tenda yang dibuat dari kulit binatang. Sebut saja bagaimana vitalnya kehadiran unta di sahara, dari daging sampai kotorannya bisa dimanfaatkan.
Satu lagi misteri gurun sahara yang baru saja di jumpai. Yaitu di temukannya sebuah danau kuno yang membentang sepanjang 350 kilometer di bawah lautan pasir Gurun Sahara, Mesir. Pakar Geologi Ted Maxwell dari Smithsonian National Air dan Museum Space, Washington DC, menguji gambar beresolusi tinggi di barat daya Mesir yang diambil menggunakan Shuttle Radar Topografi Mission (SRTM) milik NASA. SRTM merupakan sebuah sistem radar modifikasi, yang menempel pada Space Shuttle Endeavour, yang diluncurkan sejak Februari 2000. Sistem ini berhasil mengidentifikasi suatu daerah di Tushka, di mana air danau terbentuk dari luapan Sungai Nil.
Konon menurut para ahli, danau itu muncul sekitar 250 ribu tahun lalu, selama periode iklim basah saat wilayah tersebut masih tertutup padang rumput. Saat pasang, danau itu memiliki luas sekitar 68.200 kilometer persegi. Namun, danau itu mengering sejak 80 ribu tahun yang lalu. Perkiraan luas danau itu mungkin akan menjelaskan bagaimana fosil ikan dari periode akhir interglacial ditemukan di Bir Tarfawi, sekitar 400 kilometer barat Sungai Nil. Fosil ini juga ditemukan di ujung utara saluran limpasan Selima Oasis di Sudan.
Misteri gurun sahara akan terus menjadi salah satu ketertarikan para petualang untuk berkunjung ke daerah timur tengah. Negerinya Cleopatra dan tempat di mana lembah makam raja-raja berdiri dengan kokoh di selimuti keangkerannya.
loading...