Software mendapat uang mudah. Kini di jual bebas di internet bahkan dengan penawaran harga yang relatif rendah. Kedengarannya begitu mengiurkan ya? siapa sih yang tidak tertarik mendapatkan uang dengan mudah, tanpa bekerja dan berusaha, uang langsung membajir kedalam rekening tanpa di duga. Pengirimnya adalah orang-orang yang tidak di kenal. Artinya?
Artinya adalah...pasti penipuan. Dulu di zaman internet belum merajarela modus operandi seperti ini tidak membutuhkan software. Modalnya cuma kepandaian berkomunikasi. Namanya juga bukan mencari uang mudah.. tapi arisan berantai. Namun akhir cerita berakhir hampir sama. Penipuan.
Begitu pula dengan software mendapat uang mudah ini. Ada yang dalam bentuk nominal bahkan banyak juga yang dalam bentuk pulsa telpon. Beberapa hari ini setidaknya saya mendapat tawaran 5 hingga 7 kali dari no telp yang tidak di kenal yang tujuannya adalah menawarkan kerja sama berjualan pulsa dengan modal yang sangat rendah. caranya adalah dengan mentransfer sejumlah uang muka. Untuk voucer seharga 10 rb modalnya hanya 9 rb. Padahal di kaunter-kaunter Hp pulsa yang seharga 10 rb yang diambil langsung dari gerai harganya diatas 10 rb. Jadi secara logika...? imposible kan?
Seminggu yang lalu, salah seorang tetangga mendapat SMS yang mengatakan bahwa suaminya meminta kiriman pulsa, karena terlibat perkara dan meringkuk di kantor polisi. Kebetulan sang suami saat itu sedang bekerja di luar kota. Namun ketika di telpon no hp asli suaminya, sang suami membantah telah berkirim SMS dan terlibat perkara di kantor polisi. Aneh kan??
Ternyata cara kerja software pembuat uang mudah ini memang betul-betul sangat mudah. Hanya perlu menginstal softwarenya maka SMS akan terkirim secara acak ke nomor-nomor calon korban. Modusnya memang penipuan yang berbasiskan ke peluang dan kemungkinan. Jika dari 10 no yang terkirim ada 1 satu temakan tipuan... bagaimana kalau 1000 nomor? 10000 nomor? 1000000 atau 10000000?? banyak kan? dan semua secara rela tanpa paksaan mengirimkan uang ke alamat yang dituju.
Kalau sudah begini yang salah siapa? korban penipuan atau sang penipu? atau yang salah softwarenya?
loading...