Strawberry adalah sejenis tanaman herba liar yang berasal dari Amerika. Tanaman ini pertama kali di temukan di Chili sebuah negera republik dibenua amerika, sebelum kemudian menyebar ke sluruh pelosok dunia termasuk asia dan berakhir di kebun belakang rumah saya.
Ada banyak cara bertanam strawberry. Antara lain
- Ditanam langsung di tanah
- ditanam dalam kantong-kantong polibag
- ditanam secara hidroponik
Untuk dapat tumbuh dengan baik tanaman strawberry mempunyai syarat tumbuh khusus, yang antara lain adalah”
- Strawberry merupakan tanaman subtropis yang juga baik di tanam di daerah tropis yang memiliki ketinggian tempat antara 1000-2000 m dpl.
- Mendapatkan penyinaran matahari antara 8 - 10 jam hari.
- Curah hujan berkisar 600-700 mm pertahun.
- Suhu udara optimum antara 17°C - 20°C dan suhu udara minimum antara 4°C - 5°C dengan kelembaban udara 80% - 90%.
Sebelum memasukan tanah kedalam polibag sebaiknya tanah di persiapkan dulu dengan pemupukan dasar. Pupuk dasar inidapat berupa UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCl 10 kg dan Pupuk kandang 2-3 untuk setiap 1000m2. Jika tanah terlalu asam maka perlu dilakukan pengapuran dulu dengan menambahkan dolomit.
Pemupukan susulan biasanya dilakukan saat tanaman beumur 2 bulan. Sebelum tanaman mulai berbungga. Bungga pertama sebaiknya di buang atau di pangkas. Karena biasanya bungga awal ini tidak berbuah secara baik. Setelah mencapai umur 4 bulan barulah bungga-bungga tersebut di pelihara agar menjadi buah. Antara bungga dan buah masak biasanya membutuhkan waktu 1 minggu atau bahkan lebih. tergantung ukuran buahnya.
Tanaman strawberry sebenarnya sanggat tahan hama seperti halnya tanaman liar lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan selama pertumbuhan tanam ini dapat terserang hama. Untuk itu sebelum terjangkit sebaiknya di lakukan pencegahan dan penanggulangan terlebih dahulu.
baca: Hama dan Penyakit Tanaman Strawberry
Jika mau mencoba cara bertanam strawberry secara kecil-kecilan bibitnya dapat di beli dengan harga Rp 1000/ 2000 tergantung jenis dan varietasnnya.
