Dahulu, pernah terbaca sebuah kisah tentang Seribu Bangau kertas disalah satu cerpen Majalah Anita Cemerlang. Beberapa puluh tahun yang lampau, ketika majalah Anita Cemerlang masih eksis di bumi Indonesia. Membaca-cerpen-cerpen di majalah Anita Cemerlang merupakan selingan yang melenakan, sebuah intermezo disela-sela kesibukan belajar.
1000 bangau kertas yang dimaksud disini adalah seni melipat kertas atau origami dalam bentuk burung bangau. Kata orang yang bisa sih ya...nggak susah tapi kata saya.... wuiiih... begitulah. Jangankan melipat seribu bangau kertas, melipat satu aja butuh wantu lebih dari sejam. Apalagi kalau mau hasilnya cantik dan perfect nggak melencong sana-sini. Padahal dalam legendanya siapa saja yang bisa membuat seribu bangau kertas dalam waktu satu hari satu malam, segala apa yang di inginkannya akan tercapai. Sekali lagi... kata legenda lho... boleh percaya boleh.. tidak.
Legenda Seribu bangau kertas yang ini tentu saja tidak sama dengan puisi Seribu bangau kertas nya Meysha Lestari. Kalau legenda Seribu Bangau kertas yang dimaksudkan adalah bahwa setiap keinginan harus disertai dengan usaha dan keyakinan. Sementara Seribu Bangau Kertas nya Meysha Lestari berkisah tentang keputus asaan seorang insan yang dalam kealpaannya tak dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan alpa. Judul sama hanya berbeda kisah.
Tapi memangpun... saya sendiri biarpun tidak percaya ( 100%?) pada yang beginian tapi ingin juga belajar Origami agar bisa membuat seribu bangau kertas. Siapa tahu bisa membuat 1000 bangau kertas dalam waktu sehari semalam... pasti best....
Cara membuat Bangau Kertas
loading...