Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Chad dawson the Winner?? | Hasil tinju WBC di TV1

Chad Dawson He’s the real loser..! And the referer is clown on the ring!” said my friend  (mr X). Saat mengomentari hasil pertandingan tinju WBC antara Chad Dawson melawan Bernard Hopkins. Padahal dia murni penonton dan bukan atau tidak pernah menjadi salah satu fans dari para pemain.


Peryataan semula jadi tadi terjadi karena ‘kecurangan’ yang dilakukan Chad Dawson mendapat persetujuan WBC dan para Juri terutama referer (wasit). Padahal jelas-jelas terlihat bahwa di menit terakhir sebelum pertandingan berhenti, Chad Dawson dengan jelas terlihat mengangkat tubuh Bernad hopkins dan melemparkannya sehingga Hopskin terbanting kebelakang dengan lengan terlebih dulu menghantam tali ring dan lantai. Hasilnya, Bernard Hopkins meringis kesakitan dan menyatakan tidak bisa melanjutkan pertandingan karena bahu kirinya terkilir. Dan Sebulat suara, para wasit dan juri yang didukung para dewan WBC (pastinya) memenangkan Chad Dawson secara TKO. Sungguh-sungguh tidak masuk akal bukan??

Begitulah permainan. Jika perhitungan nilai kemenangan di serahkan pada manusia pasti hasilnya akan bersifat subjectif. Menurut opini saya, wasit dan juri tidak seharusnya memenangkan Chad Dawson, karena apa yang dilakukannya pada Bernard Hopkins jelas-jelas bukan merupakan gerakan yang dilegalkan dalam bertindu dan merupakan pelangaran.Dalam pandangan saya, jika ingin bersikap adil, maka seharusnya Pertandingan tadi di masukan dalam kategori “No Contest” atau harus dilakukan pertandingan ulang. Alasannya adalah dua hal, yaitu:
  1. Pelangaran yang dilakukan oleh Chad Dawson (mengangkat dan melempar tubuh Bernard Hopkins)
  2. Pertandingan masih terlalu dini untuk bisa dilakukan penilaian karena masih baru memasuki belum separuh ronde kedua.
Masak sih sekian kepala yang ikut menjadi juri di pertandingan itu tidak terpikirkan hal sekecil ini dan sama-sama menghalalkan pelangaran yang dilakukan oleh  Chad Dawson dan memenangkannya. Dan apakah seorang petinju perkasa seperrti Chad Dawson tidak punya integritas sehingga dia mau saja menerima kemenangan yang didapatnya dengan cara curang tersebut? Apa hebatnya menjadi juara jika kemenangan yang diperoleh adalah hasil dari sebuah keculasan???

Jika saya menjadi Chad Dawson, maka saya akan meminta pertandinga ulang, agar bisa membuktikan pada dunia bahwa tanpa berbuat curang, saya bisa mengalahkan Bernard Hopkins, karena saya lebih segalanya dibanding Hopkins yang sudah tua (46 th). Lebih muda, lebih kuat dan lebih smart… “ sayangnya… Saya bukan Chad Dawson!

Inilah kehebatan menjadi penonton. Sewaktu-waktu bisa juga menjadi juri sekaligus komentator…mueheheh. Tapi yang paling seru adalah… kita juga bisa menjadi penonton yang menonton bukan pemainnya tapi menonton penotonnya. Tahu tidak? kalau penonton itu selalu tahu segalanya ddan mempunyai opini yang bebas. Semoga akan terjadi pertandingan ulangan untuk Chad Dawson dan Bernard Hopkins… demi kebaikan tinju dunia.

Ternyata masalah kecurangan dan keculasan adalah milik semua orang tidak pandang bangsa, kasta dan agama. Ketika kemenangan yang diperebutan, maka akan berbagai cara pasti akan dilakukan.  Really meh??? Neeee.. I don’t think so..!
loading...
Bagikan :
Back To Top