Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia | Mencuri Batas, hobby atau Doyan?

Sengketa perbatasan antara Indonesia-Malaysia

$mile akan selalu terjadi. Mencuri batas dan sengketa perbatasan itu adalah hal lumrah terjadi dalam kehidupan bertetangga. Baik tetangga rumah, tetangga desa apalagi tetangga negara. Sengketa perbatasan sudah menjadi cerita klasik yang telah ada sejak zaman nabi-nabi. Bahkan saya sering mendengar dari pengajian-pengajian.. bahwa seburuk-buruknya umat adalah mereka yang suka memindahkan batas.
 Sebab katanya kalau mati nanti jasadnya tidak akan diterima oleh bumi.. :) Itu kata wak haji lho… tapi buktinya? Bumi selalu saja berbesar hati menerima jasad manusia yang mati.. tidak perduli apakah ianya jahat atau baik. Ini membuktikan bahwa amalan ibadah manusia di dunia baik ibadah kepada Tuhan YME ataupun ibadah kepada sesama manusia, hanya Allah yang berhak menilainya dan tidak tergantung pada opini manusia.

Seperti pernah saya tuliskan dalam Eksistensi manusia menurut Bianglala bahwa “fungsi manusia adalah untuk melengkapi satu sama lain” maka sama sekali tidak sempurna kalau dalam satu hubungan hanya terjadi hal yang bisa di duga saja. Pasti hidup ini akan terasa monoton. Manusia sebagai makhluk sosial akan selalu saling melengkapi baik sebagai pelengkap bahagia ataupun pelengkap penderita. Dengan ini, kehidupan menjadi sempurna. Ada suka dan ada duka. Baik dan buruk hanyalah… sisi berbeda dari mata uang yang sama… tidak terpisahkan dan sama berharganya. Hanya menunggu masalah waktu saja ketika kebaikan dan keburukan akan bertukar tempat dan memberi arti sebenar pada kehidupan.

Sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia, bisa jadi akan terjadi selamanya. Karena mereka bertetangga. Seperti kata pepatah, “tetangga ku idolaku, meski terkadang menjadi musuh besarku… “ Jadi ya… kita tunggu saja….kisah akhirnya. Semoga segalanya berjalan dengan damai… :)
loading...
Bagikan :
Back To Top