Bukan Sekedar KAMUS!

loading...

Legenda Taj Mahal | Lambang Keagungan Cinta | Monumen Kasih sayang | Love Legacy

Taj Mahal, Monumen Kasih Sayang

lambang keagungan cinta Shah Jahan atau Shah Jehan seorang raja dari Mughal Empire pada istrinya Arjumand Bano Begum yang kemudia dikenal sebagai Mumtaz Mahal.

Selama berabad-abad, Taj Mahal telah mengilhami penyair, pelukis dan para satrawan dunia untuk mencoba mengungkap keindahan dan keagungan Taj Mahal melalui lukisan dan untaian kata. Keindahan dan keagungan yang ada pada Taj Mahal bisa ditatap, di rasa dan dikagumi namun hanya seseorang yang hatinya memiliki kasih sayang yang bisa memahami makna yang ada disebalik monumen marmer putih ditepi sungai Yamuna itu.

Taj Mahal berdiri di kota Agra, di negara bagian India utara Uttar Pradesh, di tepi Sungai Yamuna. Dibangun untuk mengenang Arjumand Bano Begum yang meninggal pada usia 39 tahun saat melahirkan putra ke 14nya. Mumtaz Mahal adalah seorang wanita yang memenangkan hati seorang pangeran Mughal, pangeran Khurram, putera ketiga dari sultan Jahagir dan selalu setia di sisi sang pangeran dalam masa-masa suka dan duka, baik didalam kemewahan istana Agra maupun di kemp-kemp perang hingga pangeran Khurram berhasil menjadi raja setelah melakukan suksesi berdarah pada tahun 1628.

Setelah menjadi raja, pangeran Khurram mengambil gelar Shah Jahan yang mempunyai arti Raja Dunia atau 'King of the World' dan menganugerahi istrinya gelar Mumtaz Mahal (the exalted of the palace, Jewel of the Palace  ) dan Mumtaz-ul-Zamani ( the exalted of the Age ). Namun Mumtaz Mahal telah ditakdirkan untuk tidak lama menjadi ratu. Pada tahun 1631, saat menemani Shahjahan melakukan ekspedisi ke selatan, Mumtaz Mahal melahirkan dan kemudian meninggal dunia di Burhanpur. Mumtaz Mahal telah melahirkan empat belas anak bagi Shah Jahan dan 7 diantaranya telah meninggal dunia hingga hanya empat putra dan tiga putri selamat. Karena kematian Mumtaz Mahal, pengadilan kerajaan berkabung selama dua tahun. Tidak ada musik, pesta, dan tidak ada perayaan apapun.

Taj Mahal

monumen kasih sayang dan Love Legacy telah menarik perhatian dunia. Sejak abad ke-17, wisatawan harus menyeberangi benua untuk datang dan melihat monumen cinta yang paling mutakhir, peringatan bagi para pencinta dan yang mencintai bahwa manusia dengan segala keagungan cintanya dapat melakukan apapun demi yang dicintai.

Taj Mahal adalah salah satu arsitektur paling sempurna di dunia. Shahjahan, yang adalah seorang pembangun yang penuh gairah, memutuskan untuk mendirikan sebuah makam dari marmer putih demi mengenang Mumtaz Mahal. Situs yang dipilih untuk makam itu adalah sebuah taman di tepi sungai Yamuna, yang tidak akan terhalang oleh struktur bangunan lain. Taman itu dibangun oleh Raja Man Singh dari Amber yang lalu diwariskan pada cucu nya, Raja Jai ​​Singh. Dengan mandat dari kerajaan, Shahjahan memberikan Jai Singh empat havelis sebagai pertukaran untuk taman itu. Alasan dipilih taman itu adalah selain karena tempatnya lapang juga karena terletak di tikungan sungai serta bisa dilihat dari istana pribadi Shahjahan pribadi di Agra Fort.

Pembangunan Taj Mahal

membutuhkan waktu sekitar 17 tahun yang dimulai sejak 1633 dan menggunakan tenaga dari 20.000 pekerja. Tidak termasuk para ahli bangunan, arsitek yang terampil, pengrajin inlay, ahli kaligrafi, pemahat batu dan tukang batu datang dari seluruh India dan penjuruh dunia hingga sejauh Turki dan Persia. Para tukang ahlinya berasal dari Baghdab, seorang ahli dalam membangun kubah ganda didatangkan dari Persia, dan seorang spesialis inlay dari Delhi. Sedang bahan-bahan bangunanya pun tidak kalah. Yaman mengirim agate, koral dan pasir berasal dari Arabia, garnet dari Bundelkhand, onyx dan batu-batuan dari Persia. Hampir seluruh dunia turut serta dalam membangun Taj Mahal.

Didalam Taj Mahal yang menjadi lambang keagungan Cinta, monumen kasih sayang akhirnya Mumtaz Mahal mendapat tempat peristirahatannya yang terakhir. Kekuatan kasih sayang dan kagungan cinta seorang Shah Jahan telah menciptakan sebuah legenda yang menjadi peringatan bagi seluruh pecinta di dunia. Taj Mahal di Agra.
loading...
Bagikan :
Back To Top