Cara menentukan Arah Kiblat. Yang di maksud dengan arah kiblat di sini adalah arah dimana Ka’bah yang menjadi baitullah berada. Umat islam dalam menjalankan ibadah wajibnya yaitu sholat lima waktu dan sholat-sholat sunnah lainnya di haruskan untuk menghadap kearah di mana Ka’bah berada yang kemudian dikeal sebagai arah kiblat. Kiblat berasal dari bahasa Arab ( قبلة ) yag berarti arah yang merujuk ke suatu tempat dimana bangunan Ka’bah di Masjidil Haram , Makkah, Arab Saudi. Menghadap arah Kiblat merupakan suatu masalah yang penting dalam syariat Islam. Menurut hukum syariat, menghadap ke arah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap ke arah Ka'bah yang terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat Islam bagi menyempurnakan ibadah-ibadah wajib terutama sholat.
Untuk dapat menentukan arah kiblat secara tepat maka diperlukan peralatan dan perhitungan-peritungan tertentu. Peralatan berfungsi sebagai alat bantu, sementara perhitungan menjadi pelengkapnya. Setelah melalui pengamatan dan perhitungan maka di harapkan akan di peroleh posisi arah kiblat yang tepat, di yakini dan tidak diragukan.
Cara menentukan arah kiblat ada banyak cara, metode atau kaidah. Ada yang mengunakan peralatan modern dan canggih, ada juga yang berpatokan pada pergeraka benda-benda langit dan rumus-rumus perhitungan yang rumit. berikut ini adalah beberapa kaidah baik yang berupa alat maupun metode yang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat.
1. Perhitungan Hisab arah kiblat
2. Pengukuran arah kiblat
3. Pengunaan alat-alat modern untuk menentukan arah kiblat.
2. Pengukuran arah kiblat
3. Pengunaan alat-alat modern untuk menentukan arah kiblat.
loading...