Rumput Laut dan Jenis-jenis Rumput Laut. Rumput laut atau dikenal juga dengan Alga laut adalah tumbuhan laut yang tidak dapat dibedakan antara bagian akar, batang, dan daun. Bagian dari rumput laut disebut thallus. Jenis-jenis rumput laut sangat banyak yang dedakan berdasarkan warna dan ukurannya. Rumput laut berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi dua golongan yaitu mikro algae dan makro algae. Kedua golongan algae ini ada yang melekat di dasar laut dan ada pula yang melayang-layang dipermukaan laut mengikuti gerakan arus laut. Sedangkan berdasarkan warna atau pigmen yang dikandungnya, rumput laut di bedakan menjadi 3 jenis.
Jenis-jenis rumput laut berdasarkan pigmen
1. Kelompok alga merah /Red Seaweed (Rhodophyceae)

Pada umumnya algae merah berukuran kecil, memiliki pigmen-pigmen kromatofor yang terdiri dari klorofil dengan santofil, karotena, fikoeretin dan fikosianin. Sekelompok tumbuhan ini ada yang disebut koralin yang dapat menyerap zat kapur dari air laut dan strukturnya menjadi sangat keras. Biasanya koralin dapat dijumpai pada terumbu karang dan membentuk kerak merah muda pada batu karang dan batu cadas.
Banyak jenis algae merah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan menjadi komoditi rumput laut yang diperdagangkan. Setidaknya ada 34 jenis algae merah yang ditemukan di perairan Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis yaitu Acanthophora, Actinotrichia, Amansia, Amphiroa, Chondrococcus, Corallina, Eucheuma, Galacaura, Galidiella, Gigartina, Gracilaria, Halymenia, Hypnea, Laurencia, Rhodymenia, Titanophora, dan Porphyra.
2. Kelompok alga coklat/Brown Seaweed (Phaeophyceae)

Algae cokelat berkembang sangat baik diperairan dingin, oleh sebab itu tumbuhan ini sangat umum dijumpai pada perairan pantai berbatu didaerah lintang tinggi. Di Indonesia terdapat delapan marga rumput laut cokelat yang sering ditemukan, yaitu Cystoseira sp., Dictyopteris sp., Dictyota, Hormophysa, Hydroclathrus, Padina, Sargassum, Turbinaria.
3. Kelompok alga hijau/Green Seaweed (Chlorophyceae)

Warna hijau dari algae hijau ini berasal dari pigmen pada kloroplas yang berfungsi untuk fotosintesis, yaitu klorofil-a dan klorofil-b serta karotinoid. Algae hijau menghasilkan dinding sel yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat yang berselulosa. Kelompok algae ini memiliki bentuk yang beraneka ragam, tetapi bentuk yang umum dijumpai adalah bentuk, seperti benang (filamen) dengan atau tanpa sekat dan bentuk lembaran.
Algae hijau ini berlimpah perairan hangat (tropik) dan banyak dijumpai pada zona litoral bagian atas yang tidak terpengaruh oleh pasang surut, tetapi intensitas cahaya matahari masih tinggi. Di Indonesia terdapat 12 marga algae hijau dan pada umumnya banyak dijumpai pada perairan pantai. 12 marga algae hijau tersebut yaitu Caulerpa, Ulva, Valonia, Dictyosphaera, Halimeda, Chaetomorpha, Codium, Udotea, Tydemania, Bernetella, Burgesenia, Neomeris.
loading...