Nama latin buah kesemek atau persimmon adalah Diospyros kaki. Buah kesemek seperti halnya buah persik berasal dari dataran cina yang kemudian menyebar keseluruh dunia termasuk ke Indonesia. Di Indonesia buah kesemek tidak begitu terkenal dan hanya terkenal sebagai buah tradisional yang keberadaanya sangat susah di temukan.
Buah kesemek seperti halnya buah persik merupakan jenis- buah yang legendaris. Di beberapa bagian dunia terutama Yunani dan cina, buah kesemek di kenal sebagai buah dewa. Hal ini besar kemungkinan berhubungan dengan bentuknya yang cantik dengan warna keemasan dan kandungan gizinya yang cukup tinggi.
Dibandingkan semangka dan apel, buah Persimon atau kesemek memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang jauh lebih tinggi. Setiap 100 g kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 20 g (terutama fruktosa dan glukosa), kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg, vitamin B1 0,05 mg, kalsium, fosfor, retinol, dan senyawa anti oksidan. Nilai energi yang diperoleh dengan mengkonsumsi 1 butir kesemek adalah sekitar 320 kJ/100g.
Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki, yang menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan masaknya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Sebuah fakta penting mengungkapkan, bahwa sebutir kesemek setiap hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah serta menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal.
loading...