Sinopsis return of the condor heroes episode 41 bag 6. Episode terakhir. Hakim roda mas dengan tenang menjawab, "akan Adil kalau aku menang." Bicara seperti itu, kosentrasi hakim roda mas sedikit kendur, Yoko memanfaatkan kesempatan itu dengan menyerang dengan pukulan. Hakim roda mas yang tidak menyangkah akan datang pukulan mendadak, tidak sempat mengelak. Akibatnya kepalanya terkena pukulan Yoko dan hampir jatuh. Untung kakinya menemukan pijakan. Dengan cepat dia menyeranglagi dengan roda besinya. Ketika roda mas dan Yoko bertarung, seorang prajurit yang ada diatas panggung dengan sengaja membalokan tungku perapian, api pun merambat dengan cepat membakar panggung kayu. Melihat itu hakim roda mas menjadi sangat marah, "Siapa yang menyuruhmu menumpahkan api?"
Tanpa menunggu lama dia segera menghajar prajurit-ptajurit hingga terlontar keluar dari panggung. Belum sempat roda mas berdiri dengan benar, Yoko menendangnya hingga terlontar jatuh. Yoko hendak menghampiri Kwee Siang, tiba-tiba papan hancur berantakan dan muncul hakim roda mas tepat di depan kwee siang. Dia menyerang Yoko dengan jurus gerakan naga dan gajah. Dengan sebelah tangan Yoko menangkisnya. hakim Roda mas menggunakan sebelah tangannya lagi untuk memukul dada Yoko. Yoko terlontar, mulutnya menyemburkan darah. saat tubuh Yoko melayang diudara, hakim roda mas menyiapkan pukulannya lagi, kali ini dengan menggunakan peluru besi. 6 sekaligus. Yoko tidak sempat mengelak lagi, matanya menatap peluru-peluru itu dengan putus asa. Liong Lie yang melihat dari bawah berteriak panik. hakim Roda mas tertawa penuh kemenangan. Kwee siang berteriak sedih, "kakak Yo...!"
sesaat Yoko siauw liong lie saling menatap dengan putus asa. Airmata menetes di pipi Liong Lie. yoko pun turut menangis. Rasa putus asa memenuhi tatapan matanya. Terbayang kembali kenangannya dahulu saat mengembara tanpa liong lie. Hidup dalam keputus asaan, "Pemikiran yang banyak tidak berguna. Hanya sebagai ucapan selamat tinggal semata. jika memang benar ada waktu untuk mengucapkan selamat tinggal, maka semua penderitaan akan ada gunanya. waktunya singkat, di mana kegembiraan setelah kesedihan" Yoko menangis. Air matanya menetes. sebelum jatuh, Yoko segera menangkap tetesan airmata itu berteriak dan melayangkan pukulan yang sangat dashyat kearah 6 peluru besi yang mengarah padanya. Serentak ke 6 peluru besi itu melayang kembali kearah hakim roda mas. Roda mas bisa menghindar, tapi panggung menjadi hancur porak poranda. Roda mas terjatuh bersama puing-puing reruntuhan panggung. Liong lie tersenyum bahagia melihat yoko terhindar dari bahaya.
Sinopsis Return of the Condor Heroes episode terakhir bag 6. Tubuh Roda mas meluncur jatuh.Lengan baju Yoko memberlit tubuh hakim roda mas dan membangtingnya ke tanah. Hakim roda mas dengan susah payah berdiri, lengan baju Yoko kembali membelitnya dn membantingnya ketanah hingga tak berdaya. Kwee siang bersorak kegirangan melihat Yoko menang. Api mulai merambati tiang tempat kwee Siang terikat. Kwee siang berteriak-teriak histeris. Lalu tiang itu patah dan meluncur jatuh bersama Kwee Siang. Yoko dengan sigap meraih tubuh kwee Siang, keduanya mendarat dengan selamat di tanah.
"kakak Yo, kau berdarah," ucap Kwee siang sambil mengulurkan tanganya untuk mengusap darah itu.
Tapi Yoko mencegahnya, "aku tidak apa-apa." (Ah...Yoko, dia tidak mau wanita lain menyentuhnya). Yoko menatap Liong Lie yang sedang bertarung dan segera bergegas liong lie meninggalkan Kwee siang sendiri. Sekali sapu, seluruh pengeroyok liong Lie pun berjatuhan. Keduanya saling tatap dn berhadapan. Kwee Siang menatap Yoko-Liong Lie dengan nanar. Kwee hu pun begitu. Tiba-tiba terdengar suara keras. Panggung yang terselimuti apai roboh dan akan jatuh menimpa Kwee Siang. Kwee Hu, Yoko dan Liong Lie yang melihat itu segera berlari hendak menolong. Hakim Roda mas lebih cepat. Lelaki itu mendorong tubuh Kwee siang jauh-jauh, tapi dia sendiri tidak punya kesempatan menghindar dan tertimpa oleh meriam-meriam yang berjatuhan hingga menghimpit tubuhnya. Dari kepalanya mengalir darah segar. Kwee Siang yang melihat itu segera berlari menghampiri. Hakim roda mas meringis kesakitan.
"Hakim Roda mas.."| panggil Kwee Siang dengan rasa sedih dan iba.
"Aku ingin mendengar... kau memanggilku... guru," ucap Hakim roda mas terbata-bata menahan sakit.
Kwee siang yang mengangguk sambil menangis, "Guru...!"
Hakim roda mas tertawa bahagia... lalu mati. Mati dengan cara yang baik sekali. Kelak, hakim roda mas mendapat penghormatan dari rakyat siangyang karena telah menyelamatkan Kwee siang. Yoko, Liong Lie dan kwee Hu hanya bisa terpaku. sama sekali tidak menyangkah kalau musuh yang berkali-kali mencoba mencelakai mereka, punya hati mulia menjelang ajalnya.
Kwee hu segera berlari menghampiri kwee siang dan memeluknya. Yoko-Liong Lie menatap keduanya dengan bahagia. lalu Kwee siang menarik tangan kwee Hu agar mendekati Yoko dan liong Lie. Kwee Siang memberi salam pada liong Lie dengan memanggilnya nyonya Yo dan mengatakan kalau Liong Lie cantik sekali.
Liong Lie tersipu mendengarnya, "Adi kkecil, terimah kasih karena telah mendoakan kami. Kakak yoko mu telah bercerita banyak tentang dirimu. Dan memaksaku datang Siangyang untuk menemuimu."
Kwee siang tersenyum gembira, "Hanya kakak Lung yang serasi dengan kakak Yo ku."
Liong Lie meraih tangan Kwee siang dan mengandengnya dengan lembut. Biasanya, Liong Lie dingin dan acuh tak acuh terhadap semua orang, tapi karena Yang Guo telah bercerita bahwa kwee siang demi mencegahnya untuk bunuh diri telah menjatuhkan diri ke dalam jurang putus cinta, liong Lie jadi sangat menyukainya.
Peperangan masih berlangsung. Yelu ci terlihat lelah dan kewalahan melawan para pengeroyoknya. Kwee hu menatap dengan kuatir. tapi tidak bisa berbuat banyak. Yoko yang pun tahu itu. tapi dengan watak nakalnya yang suka mengerjai orang, dia berkata, "Adik Hu, jika kau menyembahku 3 kali aku akan menyelamatkan suamimu."
Karena sifat tinggi hati dan sombongnya, Kwee Hu sebenarnya lebih suka mati daripada menyembah Yoko. Tapi melihat bahwa suaminya dalam bahaya, ia tidak ragu-ragu dan segera berlutut dihadapan Yoko. Yoko terkejut melihat kenekatan Kwee Hu dan segera membantunya berdiri. Yoko terlihat menyesal karena mengatakan hal itu, "Tidak perlu seperti itu, aku hanya menggodamu. Saudara Yelu ci dan aku adalah teman dekat, aku pasti akan membantunya meski kau tidak memintaku."
bersambung ke Sinopsis return of the Condor Heroes epsiode terakhir bag 7