Diantara salah satu pepatah yang paling tenar tentang belajar adalah kutipan dari hadist nabi SAW yang berbunyi "Carilah Ilmu hingga ke negeri Cina....". Intinya teruslah Belajar tanpa mengenal Sempadan. Belajar terus hingga bisa...bukan belajar terus sampai mati... karena ilmu yang di bawah mati adalah ilmu yang tidak berguna. Ilmu yang di tinggalkan atau di wariskan sebelum mati adalah satu-satunya ilmu yang paling berguna tentu saja jika ilmu itu adalah ilmu yang bermanfaat.
Belajar tidak ada batasnya. Tidak mengenal usia, kasta ataupun falsafah. Siapa saja berhak untuk mendapat pendidikan yang layak seperti yang tertera dalam UUD 1945. Siapa saja wajib berusaha... belajar dan berdoa. Menjadi pandai adalah kewajiban setiap umat manusia. Hukum kelembaman tidak berlaku dalam kegiatan belajar. Karena orang 'Bodoh" selalu ingin menjadi pandai dan yang sudah pandai ingin semakin pandai...
Pandai dan Bodoh sifatnya relatif. Di dunia ini jika dalam batas-batas kewajaran.. sebenarnya tidak ada orang yang benar-benar pandai ataupun seseorang yang benar-benar bodoh. Masing-nasing individu mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kemampuan mereka menonjolkan kepandaian dan menyembunyikan kebodohan yang membuat seseorang itu terlihat pandai... begitu pula sebaliknya.
Menjadi bagaimanakah kita bukan tergantung pada siapa-siapa. Tetapi tergantung pada diri kita sendiri. Bukan orang lain yang berperan aktif dalam proses belajar kita tapi diri kita sendiri. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungan. Bukan ilmu yang menjurus kearah pengrusakan.
Seperti ungkapan yang selalu di alu-alukan oleh Meysha Lestari, "We live, we Die... for the betterment of humanity..." Jadi belajarlah terus... untuk menjadi yang terbaik dan bermanfaat untuk kesejahteraan umat. Belajar tanpa mengenal batas. Ambil baiknya.. buang buruknya. Semoga ilmu yang kita miliki membawa berkah untuk semua. Amin
loading...