Jagalah Lisanmu! Karena mulutmu adalah sumber kebinasaanmu! Tidak jauh beda dari pepatah lama yang berbunyi. “Mulutmu adalah harimaumu!” Atau seperti Al hadis yang berbunyi “Manusia tidak dilemparkan ke neraka karena lehernya, tapi karena lisannya.”
Begitu susahnya menjaga lisan dan ucapan yang dikeluarkannya. Satu kata saja yang tidak berkenan akan menimbulkan sengketa. Ada yang bilang bahwa jika tidak bisa mengucapkan kata-kata baik lebih baik diam. Namun diam sendiri sebenarnya bukan pilihan bijak. Karena diam juga akan menimbulkan orang lain berburuk duga. Lalu mana yang harus dilakukan?
Bagi seseorang yang hot temper seperti saya, cieee… sangat susah sekali mengontrol emosi. Terkadang hasrat hati ingin bicara yang baik-baik namun yang terucap terkadang.. (seringnya?) kata kejam tak berperasaan. Mau diam juga serba salah. Bagi saya yang talk active kalau tiba-tiba diam..pasti terasa janggal… dan mengundang kecurigaan. Sungguh-sungguh suatu dilema. Mau diam saja segan mau bicara juga enggan. Jadi ya…..mungkin yang terbaik adalah bicara apa adanya… dan adanya apa…
~dunia ini fana maka yang terbaik untuk dilakukan adalah Diam~
loading...