Istilah-istilah yang digunakan dalam siklus air atau siklus hidrologi pada daur Biogeokimia. Untuk memahami tentang proses terjadinya siklus air pada siklus biogeokimia, maka Anda harus lebih dahulu mengetahui dan mengerti akan istilah-istilah yang digunakan dalam proses terjadinya siklus air atau siklus hidrologi. Istilah-istilah dalam siklus air tersebut adalah sebagai berikut.
Istilah-istilah dalam Siklus Hidrologi
Evaporasi atau Penguapan
Transformasi atau perubahan bentuk air dari cair ke fase gas secara langsung. Sumber energi untuk penguapan adalah energi panas matahari. Sedangkan air yang diuapkan berasal dari tempat –tempat penampungan air seperti sungai, reservoir, danau, waduk, laut ataupun samudra.
Transformasi atau perubahan bentuk air dari cair ke fase gas secara langsung. Sumber energi untuk penguapan adalah energi panas matahari. Sedangkan air yang diuapkan berasal dari tempat –tempat penampungan air seperti sungai, reservoir, danau, waduk, laut ataupun samudra.
Transpirasi
Transpirasi adalah evaporasi atau penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
Transpirasi adalah evaporasi atau penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
Evapotranspirasi
Evaporasi adalah perpaduan evaporasi dan transpirasi
Evaporasi adalah perpaduan evaporasi dan transpirasi
Kondensasi
Kondensasi adalah proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan.
Kondensasi adalah proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan.
Presipitasi
Presipitasi adalah segala bentuk curahan air atau hujan. Sebagian besar presipitasi terjadi sebagai hujan air, namun ada juga presipitasi yang berupa hujan salju, hujan es (hail), kabut menetes (fog drip), graupel, dan hujan es (sleet). Sekitar 505.000 km3 (121.000 cu mil) air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398.000 km3 (95.000 cu mi) dari terjadi di atas lautan.
Presipitasi adalah segala bentuk curahan air atau hujan. Sebagian besar presipitasi terjadi sebagai hujan air, namun ada juga presipitasi yang berupa hujan salju, hujan es (hail), kabut menetes (fog drip), graupel, dan hujan es (sleet). Sekitar 505.000 km3 (121.000 cu mil) air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398.000 km3 (95.000 cu mi) dari terjadi di atas lautan.
Infiltrasi
Infiltrasi adalah air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.
Infiltrasi adalah air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.
Perkolasi
Perkolasi adalah air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
Perkolasi adalah air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
Limpasan (runoff)
Air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut. Ini mencakup baik limpasan permukaan (surface runoff) dan limpasan saluran (channel runoff). Karena mengalir, air dapat merembes ke dalam tanah, menguap ke udara, menjadi disimpan di danau atau waduk, atau diekstraksi untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti pertanian dan lain sebagainya.
Air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut. Ini mencakup baik limpasan permukaan (surface runoff) dan limpasan saluran (channel runoff). Karena mengalir, air dapat merembes ke dalam tanah, menguap ke udara, menjadi disimpan di danau atau waduk, atau diekstraksi untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti pertanian dan lain sebagainya.
Canopy intersepsi
Pengendapan yang dicegat oleh dedaunan tanaman dan akhirnya menguap kembali ke atmosfer daripada jatuh ke tanah.
Pengendapan yang dicegat oleh dedaunan tanaman dan akhirnya menguap kembali ke atmosfer daripada jatuh ke tanah.
Pencairan salju
Limpasan yang dihasilkan oleh salju mencair seperti gletser.
Limpasan yang dihasilkan oleh salju mencair seperti gletser.
Arus Bawah Permukaan
Aliran air bawah tanah, di zona Vadose dan akuifer. Air bawah permukaan dapat kembali ke permukaan atau akhirnya meresap ke dalam lautan.
Aliran air bawah tanah, di zona Vadose dan akuifer. Air bawah permukaan dapat kembali ke permukaan atau akhirnya meresap ke dalam lautan.
Sublimasi
Perubahan wujud secara langsung dari air padat (salju atau es) untuk uap air.
Perubahan wujud secara langsung dari air padat (salju atau es) untuk uap air.
Adveksi
Gerakan air - dalam wujud padat, cair, atau uap - melalui atmosfer. Tanpa adveksi, air yang menguap dari lautan tidak bisa jatuh sebagai presipitasi di atas tanah.
Gerakan air - dalam wujud padat, cair, atau uap - melalui atmosfer. Tanpa adveksi, air yang menguap dari lautan tidak bisa jatuh sebagai presipitasi di atas tanah.
Akibat proses yang disebutkan seperti istilah-istilah diatas maka terbentuklah proses siklus air atau siklus hidrologi yang merupakan salah satu komponen penting dalam daur biogeokimia.
loading...